Pokok Bahasan : Penyakit saluran pencernaan
Sub PokokBahasan : Penyakit Dispepsia
Sasaran : Pasien dan Keluarga Pasien
Hari/Tanggal : Kamis, 20 Maret 2014
Waktu : 15Menit
PemberiMateri :
Arifintus Luan
A. Latar Belakang
Nyeri atau rasa tidak nyaman di perut atas, umumnya
di bawah tulang rusuk di atas pusar, yang disertai kembung, sendawa berlebihan,
rasa panas di dada, mual, muntah, dan napas berbau seringkali dianggap enteng. Biasanya
penderita hanya minum obat bebas misalnya antasida (penawar asam lambung) yang
banyak diiklankan. Namun, berhati-hatilah. Meski jarang, kumpulan gejala yang
dikenal sebagai dyspepsia itu bias jadi merupakan penyakit serius seperti kanker
lambung, maupun radang lambung dalam yang bias menyebabkan kebocoran saluran cerna.
Dispepsia tidak memilih usia dan jenis kelamin. Semua bias terkena. Boleh dibilang
satu dari empat orang pernah mengalami dyspepsia suatu saat dalam hidupnya.
B. Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan penyuluhan bapak / ibu dan keluarga
mengetahui tentang penyakit Dispepsia.
C. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan bapak dan keluarga dapat
:
1.
Menyebutkan pengertian tentang penyakit Dispepsia
2.
Menyebutkan penyebab penyakit Dispepsia
3.
Menyebutkan Proses terjadinya penyakit Dispepsia
4.
Menyebutkan tanda dan gejala penyakit Dispepsia
5.
Menyebutkan bahaya penyakit Dispepsia
6.
Menyebutkan cara perawatan dan pencegahan penyakit Dispepsia
7.
Menyebutkan cara minum obat penyakit Dispepsia
8.
Menyebutkan obat tradisional penyakit Dispepsia
D. Materi (Terlampir)
E. Metode
·
Ceramah
·
Tanya jawab
F. Media
·
Leaflet
G. KegiatanPenyuluhan
Waktu Kegiatan
Preceptie dan Kegiatan Audient
a. Pembukaan
( 5Menit )
1.
Mengucapkan salam
|
1.
Menjawab salam
|
2.
Apersepsi tentang materi yang akan dibahas
|
2.
Merespon persepsi penyuluhan
|
3.
Menjelaskan tujuan penyuluhan yang hendak dicapai
|
3.
Memperhatikan penjelasan tentang tujuan penyuluhan yang ingin dicapai
|
b. Kegiatan Inti ( 15 Menit )
1.
Menjelaskan pengertian tentang penyakit Dispepsia
|
1.
Memperhatikan penjelasan yang diberikan
|
2.
Menjelaskan penyebab penyakit Dispepsia
|
2.
Memperhatikan penjelasan yang diberikan
|
3.
Menjelaskan Proses terjadinya penyakit Dispepsia
|
3.
Memperhatikan penjelasan yang diberikan
|
4.
Menjelaskan tanda dan gejala penyakit Dispepsia
|
4.
Memperhatikan penjelasan yang diberikan
|
5.
Menjelaskan bahaya penyakit Dispepsia
|
5.
Memperhatikan penjelasan yang diberikan
|
6.
Menjelaskan cara pencegahan penyakit Dispepsia
|
6. Memperhatikan
penjelasan yang diberikan
|
7.
Menjelaskan cara perawatan penyakit Dispepsia
|
7.
Memperhatikan penjelasan yang diberikan
|
8.
Menjelaskan cara minum obat pada penyakit Dispepsia
|
8.
Memperhatikan penjelasan yang diberikan
|
9.
Menjelaskan obat tradisional penyakit Dispepsia
|
9.
Memperhatikan penjelasan yang diberikan
|
c. Penutup ( 5Menit )
1.
Memberikan kesempatan pada orang tua yang ingin bertanya
|
1.
Mengajukan pertanyaan dari materi yang disampaikan
|
2.
Melakukan evaluasi dengan bertanya tentang materi yang telah disampaikan
|
2.
Menjawab pertanyaan
|
3.
Memberi salam penutup
|
3.
Menjawab salam
|
H. Evaluasi
1.
Prosedur : Akhir kegiatan
2. Waktu : 5 menit
3. Bentuk soal
: Essay
4. Jumlah soal
: 3 soal
o
Sebutkan salah satu penyebab penyakit Dispepsia
o Sebutkan salah
satu cara pencegahan penyakit Dispepsia
o Sebutkan salah
satu cara perawatan penyakit Dispepsia
o Jenis soal
: Menguraikan secara lisan
I. Referensi
Brunner & Suddart, 2002, Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8 Vol. 2
Jakarta, EGC.
Inayah Iin, 2004, Asuhan
Keperawatan pada klien dengan gangguan sistem pencernaan, edisi pertama,
Jakarta, Salemba Medika.
Manjoer, A, et al, 2000, Kapita
selekta kedokteran, edisi 3, Jakarta, Medika aeusculapeus.
Suryono Slamet, et al, 2001, buku
ajar ilmu penyakit dalam, jilid 2, edisi , Jakarta, FKUI.
MATERI
A. Pengertian
Dispepsia adalah nyeri atau rasa tidak nyaman pada perut
bagian atas atau dada, yang sering dirasakan sebagai adanya gas, perasaan penuh
atau rasa sakit atau rasa terbakar di perut.
B. Penyebab
1.
Menelan udara (aerofagi)
2.
Regurgitasi (alir balik,
refluks) asam dari lambung
3.
Iritasi lambung
(gastritis)
4.
Ulkus gastrikum atau ulkus
duo denalis
5.
Kanker lambung
6.
Peradangan kandung empedu
(kolesistitis)
7.
Intoleransi laktosa ( ketidakmampuan
mencerna susu dan produknya)
8.
Kelainan gerakan usus
9.
Kecemasan atau depresi
C. Proses Terjadi
Asam lambung adalah zat yang dihasilkan untuk mencerna,
jika perut kosong atau jika produksi asam lambung berlebih karena terangsang sehingga
jumlahnya tidak sesuai dengan jumlah zat yang dicerna menyebabkan luka pada permukaan
lambung.
D. Tanda dan Gejala
Nyeri dan rasa tidak nyaman pada perut atas atau
dada mungkin disertai dengan sendawa dan suara usus yang keras (borborigmi).
Pada beberapa penderita, makan dapat memperburuk
nyeri, pada penderita yang lain, makan bias mengurangi nyerinya.
Gejala lain meliputi nafsu makan yang menurun, mual,
sembelit, diare dan flatulensi (perut kembung).
E. Bahaya Penyakit Dispepsia
Perlukaan yang terjadi dapat berlanjut sampai kebagian
dalam lambung sehingga menyebabkan lambung menjadi bolong dan akhirnya terjadi perdarahan
dan kanker lambung.
F. Cara
Perawatan dan pencegahan
a. Makan dengan
porsi kecil tapi sering contoh: biscuit, roti
Menghindari alkohol dan kopi
b.
Menghindari makanan yang merangsang lambung contoh :
cabe, cuka, sambal, ketan dan lain-lain.
c.
Hindari Rokok
d.
Makan teratur sesuai dan tepat waktu
e.
Istirahat cukup
f.
Menghindari stress
g.
Minum obat bila maag kambuh, bila harus minum obat
karena sesuatu penyakit, misalnya sakit kepala, gunakan obat secara wajar dan tidak
mengganggu fungsi lambung.
G.
Pembuatan Obat
Tradisonal untuk mengatasi penyakit Dispepsia
1. Siapkan kunir
( KUNYIT) lalu parut dan peras airnya
2. Campur air
kunir dengan madu
3. Minum setiap
hari selama gejala dyspepsia masih ada
No comments:
Post a Comment